Minggu, 27 Maret 2011

Piala Adi Gunawan Cup I Berakhir


Nagari Koto Besar Juara Umum

KOTO BARU-  Turnamen Adi Gunawan Cup I yang diselenggarakan di lapangan sepak bola Nagari Ampang Kuranji Kecamatan Koto Baru Sabtu (26/3) kemarin, berakhir. Keluar sebagai juara I pada turnamen ini Nagari Koto Besar yang pada babak Final Nagari Koto Besar bertemu dengan Nagari Abai Siat, dalam pertandingan ini dimenangkan oleh Nagari Koto Besar dengan scor tipis 1-0.
Dalam pertandinga babak final tersebut, dihadiri langsung oleh Bupati Dharmasraya Adi Gunawan yang didampingi  Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya Rudi Hartono, unsur muspida, Asisten Administrasi Umum, Drs.Irsyad,MM, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Drs.Mahadi,S, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pendapatan, Drs.Martoni APT.M,Kes, Camat se Kabupaten Dharmasraya,Wali Nagari Ampang Kuranji, CEO Minangkabau FC, dan tokoh masyarakat setempat.
Bupati Adi Gunawan saat dikonfirmasi setelah berakhirnya pertandingan menyatakan, kalau dirinya sangat bangga dengan masyarakat Ampang Kuranji yang telah berhasil menggelar even turnamen Adi Gunawan Cup I ini dengan sukses. “Melalui event turnamen sepak bola ini, denyut nadi olahraga di Kabupaten Dharmasraya mulai menggema, untuk itu saya berharap ini tidak hilang begitu saja,” jelasnya.
Kata Buparti, pemerintah akan selau mendukung dan mensuport kegiatan seperti ini, karena ini merupakan cikal bakal untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas dan sekaligus untuk pencarian bibit-bibit untuk menghadapi Porprov ke 13 tahun 2014 mendatang.
“Dalam ajang porprov nanti, kita dipercaya untuk menjadi tuan rumah. Untuk itu, mulai saat ini kita akan selalu mendorong agar olahraga menggema di Kabupaten Dharamasraya terutama dikalangan generasi muda untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Seperti bahaya narkoba,” tegasnya.
Selain itu, Bupati juga mengharapkan agar kedepannya turnamen seperti ni terus berkembang yang tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Tetapi setiap nagari, kecamatan bisa membuat event seperti ini dengan mencari donator-donatur untuk menyukseskan event yang digelar. “Kita berharap dunia olahraga di Dharmasraya bisa menggema, sehingga kita juga bisa ikut serta dalam event-event tidak hanya dalam tingkat provinsi saja. Nasional juga kita harapkan,” tandasnya.
Diketahui jalan pertandingan final Sabtu kemarin, berlangsug sukses. Dimana gol satu-satunya pada pertandingan ini tercipta lewat tendangan setengah poli dari Afrizal pada menit ke 20 di babak pertama setelah tendangannya gagal di hadang oleh Divo penjaga gawang kesebelasan Abai Siat dan membuat kesebelasan Nagari Koto Besar unggul 1-0.
 Pada babak ke dua Kesebelasan Nagari Abai Siat mencoba bangkit untuk melancarkan serangan dan menekan pertahanan Koto Besar. Berkali-kali peluang yang diperolehuntuk menciptakan gol, selalu dapat dipatahkan oleh pemain belakang kesebelasan Koto Besar yang bermain sangat disiplin dalam menjaga area pertahanannya.
Kesebelasan Abai Siat tak patah semangat dan terus mencoba untuk menyamakan skor, namun belum dapat membuahkan hasil. Sering terjadi kemelut di mulut gawang kesebelasan Koto Besar yang dikawal oleh Popi namun kesebelasan Abai Siat selalu gagal dalam penyelesaian akhir. Hingga wasit Budi meniup pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan skor tetap tidak berubah dan mengantarkan kesebelasan Koto Besar menjadi pemenang. (ami)

LPI Lirik Persepakbolaan Dharmasraya

KOTO BARU- Liga Primer  Indonesia (LPI) saat ini tengah melirik persepakbolaan yang ada di Seluruh Indonesia, termasuk persepakbolaan di Kabupaten Dharmasraya. Hal ini diungkapkan CEO Minangkabau FC Lamdelif, saat menyaksikan pertandingan final turname Adi Gunawan Cup I Sabtu (26/3) kemarin.

Kata Lamdelif,  LPI yang merupakan salah satu yang konsisten untuk memajukan persepakbolaan di Indonesia, merupakan satu solusi bagi klub-klub daerah untuk berkompetisi dengan daerah lainnya yang ada di Indonesia.

“LPI akan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada generasi muda yang berprestasi khususnya generasi muda Dharmasraya, untuk mengikuti seleksi perekrutan pemain di LPI. Dharmasraya memiliki potensi itu, kita yakin Dharmasraya bisa masuk pada event LPI ini nantinya” tegasnya sembari mengatakan kalau even yang digelar masyarakat Dharmasraya ini sangat bagus, dan dapat dijadikan ajang untuk mencari bibit-bibit baru sekaligus untuk menunjukkan perkembangan olah raga di Dharmasraya yang makin hari makin berkembang.

Terpisah Bupati Dharmasraya Adi Gunawan, saat dikonfirmasi mengatakan, even yang saat ini pihaknya selenggarakan juga salah satu ajang untuk mencari bibit persepakbolaan Dharmasraya untuk berkompetisi ditingkat yang lebih tinggi lagi. “Bisa saja, kedepan kita memiliki club sepak bola yang akan bertanding diajang nasional seperti di liga primer Indonesia atau LSI,” tegasnya.

Pemerintah, kata Bupati, akan selalu mendukung dan mensuport berkembanganya dunia olahraga di Kabupaten Dharmasraya yang tidak hanya sepak bola. Olahraga lainnya, juga pihaknya akan selalu mendukung. Sehingga olahraga di Kabupaten Dharmasraya ini bisa berkembang, dan menjadi solusi bagi generasi muda untuk berkreatifitas dan beraktifitas.

“Ini juga menjadi solusi agar generasi muda kita bisa menghindari kegiatan-kegiatan yang negative seperti mengkunsumsi narkoba,” tandasnya.

Terpisah Ketua DPRD , H.Rudi Hartono saat dikonfirmasi juga mengatakan kalau DPRD akan selalu mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah Daerah untuk terus dan selalu mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat mulai dari tingkat bawah hingga tingkat kabupaten.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat, serta untuk memupuk rasa sportifitas yang tinggi di kalangan generasi muda kita, khususnya di bidang olah raga. Kita berharap kedepan kabupaten Dharmasraya juga bisa berkompetisi di ajang tingkat nasional lainnya”. Tandasnya. (ami)

Tak Satupun Perusahaan Menyetor Jaminan Reklamasi


Angka Jaminan
Reklamasi Tak Jelas

PULAU PUNJUNG- Tak satupun perusahaan batu bara yang ada di Kabupaten Dharmasraya yang telah menyetorkan jaminan reklamasi, meski dalam undang undang pertambangan nomor 4 tahun 1999 jelas menyebutkan jika pengusaha untuk memulai pertambangan harus menyertakan jaminan reklamasi.
Ironisnya di Kabupaten Dharmasraya, para pengusaha batu bara ini tak satupun yang telah menyetorkan jaminan reklamasi. Meski bertentangan dengan undang-undang, namun para pengusaha batu bara ini bebas melakukan aktifitas di Kabupaten Dharmasraya. 
Tak satupun perusahaan batu bara melakukan penyetoran jaminan reklamasi, diakui oleh Kadis Pertambangan Dharmasraya Palawasita saat jumpa pers dengan beberapa wartawan baru-baru ini.
Kata Palawasita, belum disetorkannya jaminan reklamasi bagi perusahaan ini karena memang sampai saat ini pihaknya masih menentukan besaran jaminan reklamasi yang harus disetorkan oleh pengusaha tambang batu bara dengan pemerintah.  “Pernah ada pengusaha batu bara yang akan menyetorkan angka untuk jaminan reklamasi, tapi kita tidak berani mengambil dana tersebut. Karena memang setoran dana yang diberikan oleh perusahaan batu bara itu tidak sesuai dengan keinginan kami. Makanya kita tak berani ngambil resiko,” tegasnya.
Ditanya berapa angka pastinya yang harus pihak perusahaan batu bara setorkan ke pemerintah, untuk jaminan reklamasi, Palawasita belum bisa menyebutkan angka tersebut. “Saat ini angka jaminan reklamasi masih dalam proses, setelah itu nanti kita akan kumpulkan perusahaan batu bara untuk mensosialisasikan angka jaminan reklamasi ini,” bebernya.
Palawasita juga mengakui, jika jaminan reklamasi ini harus dilakukan oleh perusahaan batu bara, bahkan pemerintah bisa melakukan pencabutan izin operasi jika perusahaan tidak membayar jaminan reklamasi.“Saat ini kita akan lakukan pembinaan terlebih dahulu, sehingga jika nanti jelas angka untuk jaminan reklamasi perusahaan harus menyetorkan angka itu. Jika tidak baru kita lakukan tindakan,” tandasnya.
Bupati Dharmasraya Adi Gunawan saat ditanya mengenai persoalan ini mengatakan, pemerintah tetap akan melakukan tindakan tegas bagi perusahaan yang tidak mengikuti aturan sesuai dengan undang-undang. Tapi untuk saatini, pihaknya masih melakukan pendekatan persuasif dengan pengusaha. Sehingga, perusahaan bersedia menyetorkan jaminan reklamasinya, namun jika ini telah dilakukan perusahaan tetap membandel. Maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas, bisa saja mencabut izin operasionalnya. (ami)

Atasi Penumpukan Pegawai, BKD Lakukan Penataan


Joni Zubir: Nota Dinas Tidak Berlaku 

PULAU PUNJUNG-  Badan Kepagawai Daerah (BKD) Kabupaten Dharmasraya dalam menghadapi penumpukan pegawai negeri sipil (PNS), tahun ini akan melakukan penataan pegawai yang ada di Kabupaten Dharmasraya. Hal ini diungkapkan Kepala BKD A, Joni Zubir didampingi Kabid Pengelolaan data pegawai Erizal saat menggelar jumpa pers di ruangan Humas Jumat (25/03) kemarin.

Kata Joni, saat ini kasus penumpukan pegawai di Kabupaten Dharmasraya tengah mencuat, sehingga ada beberapa SKPD yang pegawainya menumpuk dan ada di beberapa SKPD kekurangan pegawai. Begitu juga di daerah-daerah untuk tenaga guru juga masih sangat kekurangan sementara di kota malah menumpuk.

“Atas dasar itu, kita saat ini tengah melakukan pendataan. Untuk nota dinas yang dikeluarkan SKPD tidak berlaku lagi, penempatan pegawai sesuai dengan SK yang dikeluarkan oleh Bupati. Pegawai harus bekerja sesuai dengan SK Bupati bukan nota dinas,” ungkapnya.

Dari hasil pendataan nanti, kata Joni, jika disalah satu SKPD terdapat penumpukan pegawai. Maka pihaknya akan melakukan mutasi ke SKPD yang kekurangan pegawai. “Kita juga akan melihat kualitas tentang keahlian dari pegawai yang ada, sehingga nanti jika dalam penempatan bisa menyesuaikan dengan kerja yang akan dilakukan di SKPD tersebut,” jelasnya.

Penataan administrasi pegawai ini nanti, kata Joni, ini berdasarkan dengan peraturan pemerintah No. 9 tahun 2003 dan peraturan pemerintah No.65 Tahun 2008 tentang penataan, pengangkatan, promosi jabatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai yang menunjuk Bupati sebagai pembina kepegawaian yang memiliki wewenang untuk melaksanakan hal tersebut.  “Jadi nanti Bupati berhak untuk mengeluarkan SK penunjukan kepada pegawai, dimana akan ditempatkan,” tegasnya.

Ditambahkan Joni,  adanya penataan ini nanti, pihaknya berharap agar para pegawai tidak usah takut dan cemas jika terjadi pemindahan pegawai dari satu instansi ke instansi yang lain, anggaplah sebagai penyegaran dan penambah wawasan kita dalam berorganisasi. Selain itu , mutasi bukanlah bertujuan untuk memberi ganjaran atau hukuman melainkan untuk melakukan pemerataan pegawai. (ami)

Sepasang Pelajar Tertangkap Sat Pol PP


Berduaan Didalam Kebun Karet

PULAU PUNJUNG - Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya kembali tercoreng, dimana sepasang pelajar SMKN I Koto Baru RK (17) kelas II jurusan ABK warga SP 8 Nagari Ranah Palabi Kecamatan Timpeh dengan WD (17) kelas II Jurusan Komputer warga Blok D Sitiung II baru-baru ini tertangkap basah oleh satuan polisi pamong praja (Satpol PP) sedang berduaan didalam kebun karet.

Dari informasi yang didapat dari Kakan Satpol PP Mahyudin saat dikonfirmasi Bungo Pos diruangan kerjanya kemarin (25/3), membenarkan penangkapan sepasang pelajar dari SMKN I Koto Baru ini. “Mereka (sepasang pelajar-red) tertangkap saat anggota Satpol PP melakukan razia rutin,” jelasnya.

Kata Mahyudin, sepasang pelajar ini tertangkap saat berduaan  di dalam kebun karet dipinggir Sungai Batang Siat Nagari Ampalu Kecamatan Koto Salak. “Melihat tingkah laku kedua pasang ini mencurigakan, kita langsung mengamankan mereka (sepasang pelajar-red). Setelah itu kita introgasi, mereka mengaku kalau telah bersalah dan berjanji tidak akan melakukan perbuatan yang sama,” tegasnya.

Atas dasar itu, kata Mahyudin, sepasang pelajar  ini pihaknya minta untuk membuat surat pernyataan dengan disaksikan oleh orang tua atau wali. Jika mereka melakukan hal yang sama lagi, maka pihak satpol PP akan melakukan tindakan tegas terhadap sepasang pelajar ini.

“Ini sekaligus peringatan bagi pelajar dan masyarakat di Kabupaten Dharmasraya untuk tidak melakukan hal yang tidak terpuji, kita akan selalu melakukan razia untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Dharmasraya,” jelasnya.

Ditambahkan Mahyudin, untuk menjaga moralitas dari para pelajar, satpol PP Dharmasraya akan terus melakukan razia terutama pada saat jam sekolah. Baik itu razia diwarnet dijalan, tempat keramain ataupun ditempat-tempat sepi. “Razia ini akan kita lakukan secara rutin,” tandasnya. (ami)



  


Pengemis dan Pedagang Bebas Masuk Kantor Bupati


PULAU PUNJUNG- Pengemis dan para pedagang di Kabupaten Dharmasraya, bebas keluar masuk kantor Bupati Dharmasraya. Hal ini tidak ada larangan, sehingga bagi para pengemis dan pedagang menjadikan kantor Bupati untuk mengais rezeki untuk menafkahi kebutuhan hidup sehari-hari.

Salah satu pengemis yang mengaku dari Kabupaten Solok ini saat dikonfirmasi Bungo Pos kemarin, mengaku sangat senang untuk mencari nafkah dengan meminta di kantor Bupati. Apalagi, para pegawai yang ada ketika diminta pasti memberikan sedikit uangnya dan juga tidak ada larangan untuk para pengemis untuk masuk ke dalam kantor Bupati ini.

“Lamak Uda meminta disini, urangnya tidak pelit-pelit. Sekali kita masuk kantor bupati, bisa mencapai Rp 50 ribu sehari. Makanya kantor Bupati jadi langganan bagi kita untuk meminta uang,” ujarnya sambil tersenyum dengan keikhlasan para pegawai di lingkungan Setda Dharmasraya ini.

Ditanya apakah para pengemis ini masuk disemua ruangan yang ada, kata dia, hamper seluruh ruangan dirinya masuki. Pernah juga mau masuk diruang Bupati, tapi selalu tertutup. “Mana ruangan terbuka, disitulah kita masuk,” tegasnya.

Hal senada juga dikatakan oleh salah satu pedagang kaligrafi, dimana dirinya juga memanfaatkan kantor Bupati ini untuk berdagang keliling. Apalagi rata-rata yang ditemui ini merupakan para pegawai, pastinya dagangan akan cepat laku.

“Saya senang berdagang keliling di Kantor bupati ini, kalau ada dagangan baru saya pasti menawarkan di kantor ini. Yang paling enak, itu tidak ada larangan. Kita tidak pernah diperlakukan semena-mena disini. Apalagi diusir,” ungkap pedagang asal Jawa ini.

Untuk itu, kata pedagang yang sudah bergelut selama lima tahun ini, selalu menyempatkan diri kalau ke Dharmasraya membawa dagangan pasti menawarkan dagangan di Kantor Bupati dan beberapa kantor lainnya.

“Kita berharap kedepan akan terus seperti ini, sehingga kita juga bisa mencari rezeki ditempat para pejabat yang ada di Kabupaten Dharmasraya,” tandasnya. (ami)



    

Dharmasraya Kekurangan Pegawai


epala BKD Joni Rizal (kanan) didampingi Kabag Humas Asril (Tengah) saat berdiskusi
Untuk Ditempatkan di Daerah Terpencil

PULAU PUNJUNG- Kabupaten Dharmasraya yang baru dimekarkan ini, terus melakukan pembenahan struktur terutama terhadap pegawai yang ada di Kabupaten Dharmasraya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Dharmasraya Joni Zubir didampingi Kabid Pendataan pegawai Erizal saat jumpa pers diruangan humas kemarin (25/3), mengaku jika pemerintah saat ini masih sangat kekurangan pegawai untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama di pelosok nagari terpencil.

“pegawai yang paling banyak kita butuhkan yakni tenaga guru dan tenaga kesehatan. Sisanya tenaga teknis untuk ditempatkan didaerah-daerah terpencil,” jelas mantan Kepala Bapeldalda ini.

Untuk itu, kata Joni, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan terhadap pegawai yang ada di masing-masing SKPD. Jika memang terdapat pegawai yang tidak maksimal dalam bekerja, bisa dipindahkan untuk dipergunakan di daerah yang sangat membutuhkan para pegawai. Terutama kepada para guru, tenaga kesehatan yang menumpuk di Kabupaten Kota.

“Nanti kita akan melakukan pendataan, mereka yang berdasarkan nota dinas akan kita pindahkan sesuai dengan SK Bupati. Dimana SK mereka (pegawai-red) ditempatkan, disanalah mereka akan bertugas,” jelas Jon kepada para wartawan dilingkungan Dharmasraya ini.

Kata Joni, untuk penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini, pihaknya akan menempatkan para CPNS sesuai dengan tempat yang ada pada formasi nanti. “Saat ini, kita telah meminta kepada para SKPD untuk mengajukan formasi yang diperlukan untuk diajukan ke BKN pusat,” jelasnya.

Ditanya kapan pastinya penerimaan CPNS tahun  2011 ini, Kata Joni, pihaknya belum bisa memastikan jadwal tersebut. “Saat ini kita masih akan menyusun formasi yang kita perlukan. Dalam waktu dekat akan kita informasikan,” tandasnya. (ami)

Hiburan Malam Ditiadakan

 Terlihat salah satu tampilan dari siswa-siswi Kabupaten Dharmasraya.

Jelang Pelaksanaan Ujian Nasional

PULAU PUNJUNG- Menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN) yang akan diadakan pada tanggal 18 April hingga 21 April 2011 untuk siswa SLTA, dinas pendidikan meminta kepada masyarakat untuk tidak mengadakan hiburan malam. Hal ini diungkapkan Kadis Pendidikan Prih Handoko, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan baru-baru ini.

Kata Prih, himbauan untuk tidak mengadakan hiburan malam ini, pihaknya sudah melaporkan kepada Bupati Dharmasraya selaku pemegang kebijakan, agar meminta masyarakat tidak mengadakan hiburan malam menjelang pelaksanaan UN ini.

“Adanya hiburan malam, tentunya sangat mengganggu kosentrasi bagi siswa-siswi yang akan menghadapi UN. Kita harap masyarakat juga mendukung dengan tidak mengadakan hiburan apapun dimalam hari,” tegasnya.

Saat ini kata Prih, persiapan dalam menghadapi UN terus dilakukan, dimana masing-masing sekolah diminta untuk benar-benar mempersiapakan siswa untuk menghadapi UN 2011. Dengan mengadakan tambahan belajar bagi pelajaran yang akan di UN-kan, mengadakan try out, serta meminta kepada para orang tua untuk memantau anak-anaknya yang akan mengikuti UN.

“Harapan kita siswa bukan hanya siap materi tapi mental juga harus disiapkan, untuk memotifasi siswa, kita telah melakukan training karakter building kepada siswa yang akan mengikuti UN,” ujarnya.

Untuk tahun ini, kata Prih, sistem kelulusan dalam UN berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana nilai tinggi dalam ujian nanti, tak ada jaminan untuk bisa lulus UN. “Tiga criteria yang bisa membuat siswa itu lulus UN, yakni hasil ujian nasional, ujian sekolah dan akhlak dari siswa. Sekolah juga menjadi penentu untuk siswa itu bisa lulus atau tidak. Makanya kita berharap tahun ini lulusan dari Kabupaten Dharmasraya bisa berkualitas dengan mendapatkan hasil yang memuaskan,” tandasnya.

Terpisah Bupati Dharmasraya Adi Gunawan saat dikonfirmasi, untuk menjelang UN ini pihaknya akan meminta kepada masyarakat untuk tidak mengadakan hiburan malam menjelang UN terlaksana.

“Mari sama-sama kita dukung anak-anak kita untuk menghadapi UN, sehingga mereka bisa lulus dengan nilai yang berkualitas. Tidak hanya sebatas lulus saja, tapi mereka bisa memiliki karakter untuk menjadi seorang pemimpin,” tandasnya. (ami)

Kamis, 24 Maret 2011

Rp 2 M untuk Dana MTQ


 
5 Kecamatan Jadi
Tuan Rumah

PULAU PUNJUNG- Untuk menghadapi penyelenggaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Pemerintah Kabupaten Dharmasraya benar-benar telah mempersiapkan jauh-jauh hari persiapan penyelenggaraan event akbar ini.

Bupati Dharmasraya yang juga ketua umum panitia MTQ ke-34 Tingkat Provinsi Sumbar saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya telah menyiapkan  5 kecamatan untuk jadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi nanti. Lima kecamatan tersebut yakni Kecamatan Pulau Punjung, Kecamatan Sitiung, Kecamatan Koto Baru, Kecamatan Sungai Rumbai dan Kecamatan Tiumang.

“Lima kecamatan ini kita siapkan untuk pelaksanaan beberapa even yang akan diperlombakan  dalam MTQ tingkat Provinsi nanti,” jelasnya.

Selain tempat pelaksanaan lomba, kata Bupati, lima kecamatan ini juga disiapkan untuk menginapnya para kafilah dari seluruh Kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Barat.

“Kita sudah mengintruksikan para camat untuk mempersiapkan dalam even akbar ini, panitia yang telah dilantik juga akan bekerja keras untuk suksesnya pelaksanaan penyelenggaran MTQ tingkat Provinsi ini. Ini merupakan kebanggan dari Kabupaten Dharmasraya dipercaya untuk menjadi tuan rumah,” bebernya.

Disamping itu, kata Bupati, kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat untuk menyelenggaran even akbar ini sangat diharapkan, baik dukungan secara tenaga, materi, moril serta dukungan lainnya sehingga Kabupaten Dharmasraya bisa menjadi tuan rumah yang baik dengan  sukses melaksanakan penyelenggaran MTQ tingkat Provinsi Sumbar ini.

“Ini menjadi harapan kita bersama, bukan hanya harapan pemerintah tetapi juga harapan dari seluruh masyarakat Kabupataen Dharmasraya,” tandasnya.

Terpisah ketua harian MTQ yang juga Sekda Kabupaten Dhamasraya H Busro saat dikonfirmasi mengatakan, Provinsi sudah menganggarkan dana Rp 1 Miliar untuk pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Sumbar ini. Namun, dana ini dianggap masih kurang dan perlu penambahan dana Rp 1 Miliar lagi.


“Kita telah mengajukan tambahan dana Rp 1 Miliar dan saat ini juga telah disetujui oleh Gubernur Sumatera Barat,” tandasnya.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno saat dikonfirmasi Bungo Pos membenarkan adanya tambahan dana Rp 1 Miliar untuk penyelenggaran even MTQ tingkat Provinsi ini.
“Saat ini kita ajukan pada APBD Perubahan, Insya Allah tambahan anggaran dana ini akan kita realisasikan untuk suksesnya penyelenggaran MTQ di Kabupaten Dharmasraya ini,” jelasnya.

Untuk itu, kata Gubernur. Pihaknya berharap momen MTQ ini bisa terlaksana dengan sebaik-baik mungkin tetapi tidak hanya sebatas seromonial saja atau hanya sebatas penyelenggaran yang mewah tetapi lebih daripada itu, syiar islam harus benar-benar hidup dalam penyelenggaran MTQ nanti.  (ami)

Pemkab Kembali Cetak Sawah Baru



SITIUNG- Untuk mensejahterakan masyarakat khususnya para petani, pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui Dinas pertanian tanaman pangan dan Holtikultura kembali melakukan percetakan sawah baru bagi para petani.

Bupati Dharmasraya Adi Gunawan saat dikonfirmasi Bungo Pos kemarin mengatakan, pihaknya saat ini telah melakukan cetak sawah sebanyak 600 hektar, artinya masih ada sisa 2000 hektar sawah lagi yang harus pemerintah lakukan perkembangan areal persawahan untuk masyarakat Kabupaten Dharmasraya. “Alhamdulillah saat ini pemerintah Provinsi juga akan memberikan bantuan untuk percetakan sisa sawah yang harus dikembangkan untuk dicetak menjadi sawah baru,” jelasnya.

Kata Bupati, pada kunjungan Gubernur Sumatera Barat Rabu kemarin, Gubernur juga menyempatkan diri untuk melihat secara langsung percetakan sawah baru di Nagari Siguntur Sitiung yang luas area percatakan yang akan dibangun sebanyak 30 hektar. “Saat ini percetakan sudah siap untuk ditanami, kita tidak akan bosan-bosan mengarahkan kepada para petani untuk kembali kesawah menanam padi. Kita akan selalu membantu para petani, baik bantuan materi maupun bantuan tenaga melalui PPL,” tegasnya.

Ditambahkan Bupati, percetakan sawah baru ini dilakukan selain untuk mensejahterakan para petani, pemerintah juga akan memantapkan ketahanan pangan berkelanjutan untuk Kabupaten Dharmasraya.

“Insya Allah kita kedepan kita tetap menyandang pradikat ketahanan pangan bahkan kita surplus beras. Kita juga sudah memiliki produksi beras sendiri yakni beras Dara Jingga yang ada di Nagari Siguntung. Ini bentuk komitmen dari pemerintah untuk mensejahterakan para petani khususnya di Kabupaten Dharmasraya,” tandasnya.

Terpisah Kadis Pertanian Afdal JP Tamsin saat dikonfirmasi mengatakan, percetakan sawah baru yang dilakukan di Nagari Siguntur Sitiung itu menggunakan dana DIPA dinas pertanian sebesar Rp 225 juta untuk percetakan sawah seluas 30 hektar. “Percetakan sawah baru ini sedang dilakukan,” tegasnya.

Ditambahkan mantan kepala Badan Penyuluhan Pertanian ini, produksi beras untuk Kabupaten Dharmasraya untuk setiap tahunya terus mengalami peningkatan bahkan surplus. “Tahun lalu produksi beras kita mencapai 56.634 ton naik 17,45 persen dari tahun sebelumnya, kita masih surplus beras sebesar 27 ribu ton dari kebutuhan seluruh warga Kabupaten Dharmasraya. Tahun ini kita juga yakin akan mengalami kenaikan,” tandasnya. (ami)

  

Dharmasraya Louching Beras Dara Jingga


Produksi Beras Capai
67.500 Ton pertahun

Gubernur dan Bupati saat melihatkan Beras Dara JINGGA Dharmasraya.
Darmasraya Ekspres- SITIUNG- Hasil kerja keras dari petani di Kabupaten Dharmasraya, saat ini Kabupaten Dharmasraya telah memiliki produksi beras yang diproduksi oleh gabungan kelompok tani Setia Darma Jorong Piruko Utara Kenagarian Sitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya dan diberi nama beras Dara Jingga Dharmasraya.

Rabu (23/03) kemarin, Beras Dara Jingga produksi petani ini dilounching oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno saat mengunjungi tempat produksi beras oleh petani.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, saat dikonfirmasi Bungo Pos mengaku bangga dengan kerja keras dan kreatifitas dari para petani yang ada di Kabupaten Dharmasraya ini, sehingga mereka (para petani-red) bukan hanya bisa menanam saja. Tetapi juga bisa melakukan produksi, sehingga Kabupaten Dharmasraya sudah punya beras sendiri.

“Ini merupakan kebanggan sendiri dari Kabupaten Dharmasraya, hal seperti inilah yang sangat kita harapkan untuk mensejahterakan petani,” jelasnya.

Kata Gubernur, pihaknya akan mendukung apa yang telah dilakukan oleh para petani yang tidak hanya untuk Kabupaten Dharmasraya, juga untuk Kabupaten lain yang ada di Sumatera Barat ini. “Saat ini saya telah mendesain satu program untuk pensejahteraan petani, untuk Kabupaten Dharmasraya itu kita jatah lima nagari,” tegasnya.

Sementara itu, ketua Gapoktan Setia Dharma saat dikonfirmasi mengatakan, satu kebanggan bagi petani khususnya petani Kenagarian Sitiung atas diluncurkannya beras Dara Jingga Dharmasraya ini oleh oleh Gubernur.

“Kami berhasil seperti ini tidak terlepas dari peran serta Bupati Dharmasraya Adi Gunawan yang selalu memberikan bantuan baik materi maupun motivasi, sehingga kami terus terpacu untuk kembali ke sawah untuk bertani. Alhamdulillah hasilnya dapat kita rasakan,” tegas para petani ini.

Dilapangan kata Ketua Gapoktan Setia Dharma ini, para petani selalu dibina oleh PPL serta dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya. Sehingga para petani khususnya kenagarian Sitiung ini, bersemangat untuk memanfaatkan lahan yang ada untuk kembali bertani.

“produksi kami khususnya Gapoktan Setia Darma, untuk permusim panen bisa mencapai 10.300 kg, untuk satu tahun kami bisa menghasilkan 67.500 ton pertahun. Ini merupakan satu kebanggaan bagi kami sudah punya beras sendiri,” tegasnya.

Selain itu, petani sendiri saat ini telah memiliki Rice Miling Unit (RMU) dan gudang penyimpanan gabah LDPM Gapoktan Setia Dharma yang juga merupakan bantuan dari pemerintah Pusat. “Satu jam hasil kerja RMU ini bisa menghasilkan beras 1,2 ton,” tandasnya.

Terpisah Bupati Dharmasraya Adi Gunawan saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya selaku pemimpin Kabupaten Dharmasraya tentunya juga bangga dengan hasil kerja keras dari petani. “Kita memang terus melakukan arahan kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan untuk turun kesawah, kami akan selalu dukung dan akan memfasilitasi bagi petani,” tegasnya.

Saat ini, kata Bupati, pihaknya juga tengah membuka percetakan sawah baru sebanyak 600 hektar ini juga untuk kepentingan petani agar mereka bisa memanfaatkan lahan rawa untuk menanam padi. “Kita siap untuk membantu petani demi kesejahteraan para petani,” tandasnya. (ami)


Rabu, 23 Maret 2011

Gubernur Luncurkan Gerakan Pensejahteraan Petani



SITIUNG- Bentuk kepedulian pemerintah Provinsi Sumatera Barat dibawah kepemimpinan Irwan Prayitno terhadap petani, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meluncurkan gerakan pensejehteraan bagi petani yang untuk awal ini diperuntukkan kepada petani di lima Nagari Kabupaten Dharmasraya.

Peluncuran ini dilakukan Gubernur, saat melakukukan kunjungan percetakan sawah di Nagari Siguntur dan peresmian Gapoktan Setia Dharma Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya kemarin (23/03).

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno,  dalam sambutannya mengatakan, gerakan pensejahteraan petani ini pihaknya lakukan untuk memberikan kesejehteraan bagi para petani yang ada di setiap Kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Barat.

“Semua keperluan para petani kita penuhi, mulai dari bantuan percetakan sawah, bantuan bibit, bantuan pupuk, dan bantuan lainnya. Semua ini kita siapkan, agar petani benar-benar bisa sejahtera, “tegas Gubernur.

Untuk Kabupaten Dharmasraya, kata Gubernur, untuk tahap awal ini pihaknya akan memberikan program gerakan pensejahteraan petani untuk petani di lima Nagari. “Semua kebutuhan petani ini kita siapkan, kita berharap para petani ini benar-benar bisa memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya,” bebernya.

Ditambahkan Gubernur, dirinya saat ini terus memikirkan bagaimana program yang akan dilakukannya dalam membangun Sumatera Barat, benar-benar bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Sumatera Barat. Salah satunya program tentang pensejahteraan bagi petani.

“Kita juga mengharapkan kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan rawa, untuk kembali bertani. Tadi juga saya telah melakukan kunjungan percetakan Sawah baru di Nagari Siguntur, sebanyak 600 hektar,” tegasnya.

Dari laporan Bupati Adi Gunawan, kata Gubernur, di Kabupaten Dharmasraya terdapat 2600 hektar lahan rawa yang nantinya komitmen dari Bupati untuk menjadikan lahan rawa ini menjadi lahan pertanian.

“Saya sangat mendukung ide cemerlang dari Adi Gunawan, kita akan Bantu Kabupaten Dharmasraya dan bersama-sama meminta dana ke pusat untuk keperluan para petani ini,” tandasnya. (ami)





60 Persen PNS Tak Bisa Bekerja


Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, saat memimpin upacara.
I rwa
Sistem Rekrumen
CPNS Harus Murni

PULAU PUNJUNG- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, menegaskan jika 60 persen pegawai negeri sipil (PNS) yang ada di Sumatera Barat tidak bisa bekerja. Hal ini diungkapkannya pada saat memimpin upacara gabungan yang diadakan di Kantor Bupati Dharmasraya kemarin (23/03).

“Hampir rata-rata PNS yang ada tidak bisa bekerja, sesuai dengan apa yang diembankan kepada mereka (PNS-red). Itu dikarenakan memang budaya malas melekat pada PNS tersebut,” jelasnya.

Untuk itu, kata Irwan, pihaknya akan melakukan pembenahan birokrasi ini dimulai dari rekrument calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tidak ada system pungutan atau system titipan.

“Semuanya harus murni, Alhamdulillah di Dharmasraya Bupati Adi Gunawan sudah menerapkan hal itu. Memang berat, tapi ini harus dilakukan untuk mendapatkan para PNS yang berkualitas,” tegas Gubernur sembari meminta agar system rekrumen CPNS di Dharmasraya ini tetap dipertahankan.

Kenapa tidak bisa bekerjanya para PNS tersebut, kata Gubernur, karena memang dari awal masuk PNS udah jalur yang tidak benar. Sehingga yang masuk, itu bukan atas disiplin ilmu tetapi atas dasar dia (PNS-red) punya uang, dekat dengan pejabat atau yang lainnya. Sedangkan yang memiliki kemampuan, karena tidak memiliki akses itu tidak bisa untuk menjadi PNS.  “Ini harus kita benahi, makanya saya selalu minta kepada kepala daerah, untuk rekrumen CPNS harus murni. Itu telah dilakukan oleh Adi Gunawan ,” kata Gubernur.

Ditambahkan Gubernur, PNS atau pejabat itu merupakan abdi Negara dan pelayan dari masyarakat. “Jadi jangan mentang-mentang jadi pejabat, lantas bisa untuk semana-mena untuk mengorbankan hak masyarakat. Ini yang salah, seharusnya semakin dipercaya untuk mengemban amanah, semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Karena gaji yang diterima itu dari Negara untuk melayani masyarakat,” tandasnya.

Terpisah Bupati Dharmasraya Adi Gunawan saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya memang dari awal telah berkomitmen untuk penerimaan CPNS harus murni untuk mendapatkan pegawai yang berkualitas.

“Silahkan berkompetisi dengan baik, siapapun itu punya hak untuk menjadi PNS. Kita tekankan tidak ada system titipan para pejabat, semua harus murni. Siapa yang memiliki kemampuan, itulah yang berhak untuk menjadi PNS,” tandasnya. (ami)   

Dharmasraya Miliki Banyak Potensi


PULAU PUNJUNG- Para camat yang ada di Kabupaten Dharmasraya, diminta untuk memanfaatkan segala sumber daya yang ada di masing-masing daerah. Sebab dari daerah-daerah tentunya banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk membangun daerah. Hal ini diungkapkan Bupati kepada sejumlah wartawan beberapa waktu lalu.
Kata Bupati, kecamatan dihadapkan pada keterbatasan personil, sarana prasarana kantor yang tidak memadai serta keuangan yang terbatas, yang tidak saja dialami kecamatan Tiumang, tapi juga dirasakan oleh kecamatan-kecamatan lainnya.

 “Kita berharap dengan segala keterbatasan yang ada, tidak menjadikan camat itu lengah. Sehingga tidak berbuat apa-apa, justru dengan keterbatasan diharapkan bisa menjadi satu motivasi dalam membangun daerah. Kita berharap camat bisa bekerja dengan baik untuk membangun daerah dimana tempat ditugaskan,” tegasnya.

Ditambahkan Bupati, pengukuhan camat ini dilakukan sebagai komitmen kami selaku penyelenggara pemerintahan, karena camat disamping sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah juga sebagai Kepala Wilayah Kerja. Sehingga penyelenggaraan tugas instansi pemerintahan lainnya di kecamatan harus berada dalam koordinasi camat.

“Kita berharap camat yang telah dilantik disetiap daerah bisa menjadi perpanjangan pemerintah untuk di Kecamatan, sehingga ketika ada informasi baik yang ada di pemerintah maupun di nagari bisa disampaikan dengan sebaik-baiknya. Kita tunggu kinerja dari masing-masing camat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tandasnya. (ami)


Kapolsek Koto Agung Kecamatan Sitiung Diganti



PULAU PUNJUNG- Kapolres Dharmasraya kembali melakukan perombakan di jajaran polsek yang ada di Kabupaten Dharmasraya, kemarin (22/03), giliran kapolsek Koto Agung Kecamatan Sitiung yang dilakukan perombakan.

Kapolres Dharmasraya AKBP Bambang Pristiwanto membenarkan adanya perombakan di jajaran kapolsek, dimana Kapolsek Koto Agung AKP Asmirin dipromosikan menjadi Kapolsek Tanjung Gadang Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung.

Sedangkan Iptu Lazuardi yang sebelumnya menjabat sebagai KBO Narkoba Polres Dharmasraya, dipromosikan menjadi Kapolsek Koto Agung Kecamatan Sitiung. “Perombakan ini biasa kita lakukan, untuk pembenahan organisasi sesuai dengan kebutuhan kita,” tegasnya.

Kata Kapolres, untuk perombakan di jajarannya, pihaknya hanya sebatas mengusulkan siapa yang akan dipromosikan untuk dijadikan staf di jajaran polres Dharmasraya. “Keputusannya itu ada ditangan Kapolda, kita hanya merekomendasikan saja,” jelasnya.

Ditambahkan Kapolres, adanya mutasi dijajaran polsek ini, dirinya berharap kepada kapolsek yang baru bisa menjalankan amanah yang telah dibebankan ini dengan baik. “Kita percaya amanah ini bisa dijalankan dengan baik,” bebernya.

Terpisah Kapolsek Koto Agung Iptu Lazuardi, saat dikonfirmasi Bungo Pos mengatakan, dirinya akan melanjutkan program yang telah dijalankan oleh kapolsek yang lama untuk menjaga keamanan, ketertiban di wilayah Kecamatan Sitiung.

“Target utama saya yakni bersosialisasi, serta membuat program dalam menjalankan dan menjaga keamanan, ketertiban di wilayah tempat saya ditugaskan,” tandasnya. (ami)

Empat Pejabat Dharmasraya Dibui



Terkait Dugaan
Korupsi Pengadaan Damkar

PULAU PUNJUNG- Empat pejabat Kabupaten Dharmasraya yakni Bambang Hermanto selaku kuasa pengguna anggaran (KPA), Afrizal selaku pengguna anggaran (PA), Darwis sebagai  PPTK dan Edwar sebagai bendahara anggaran kemarin (22/3), dibui terkait dugaan korupsi pengadaan mobil damkar di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Keempat pejabat Dharmasraya ini ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi pengadaan mobil damkar tahun 2010, setelah menjalani pemeriksaan selama enam jam. Akhirnya keempat tersangka ini ditahan dan dibawa ke lembaga permasayarakatan (LP) Muaro Kabupaten Sijunjung.

Kajari Pulau Punjung Nurman SH, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan kemarin, membenarkan penahanan empat pejabat Dharmasraya ini. “Kita melakukan penahanan karena keempat tersangkan ini terbukti telah melakukan tindakan korupsi yang menyebabkan kerugian negara mencapai kurang lebih Rp 450 juta,” ungkap Kajari.

Ditambahkan Kajari, keempat tersangka ini telah melakukan tindakan korupsi terkait pengadaan mobil damkar pada anggaran tahun 2010. karena mereka (tersangka-red), telah mencairkan uang seratus persen, sementara fisik dari mobil tersebut tidak ada.

“Mereka (tersangka-red) juga memalsukan data berita acara dokumen penerimaan barang dan jasa, atas tindakan ini mereka dikenakan sangsi hukum sesuai dengan undang-undang nomor 31 tahun 1999 yang telah dirubah menjadi undang-undang nomor 20 tahun 2011  pasal 2 dan 3 tentang tindak pidana korupsi. Mereka diancam kurungan pidana sekurang-kurangnya 20 tahun dan didenda 1 milyar,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, kontraktor pengadaan mobil Damkar Rudi Hartono juga telah ditahan dengan dugaan telah menyalahgunakan anggaran pengadaan mobil damkar yang dipergunakan untuk pembangunan proyek yang lain. Dimana saat itu Rudi diperiksa dan langsung ditetapkan sebagai tersangkan dan dibawa ke LP Muaro Sijunjung. (ami)




Paket Bom Mengancam Dharmasraya


Masyarakat
Diminta Waspada

PULAU PUNJUNG-  Maraknya paket bom yang terjadi akhir-akhir ini, membuat Resor Polres Dharmasraya melakukan antisipasi dengan mengerahkan seluruh jajaran polres untuk waspada terhadap setiap paket  yang masuk ke Kabupaten Dharmasraya.

“Kabupaten Dharmasraya merupakan daerah lintas, jadi bisa saja paketan bom masuk di Dharmasraya. Untuk itu kita sudah mewaspadai dengan melakukan himbauan kepada masyarakat, untuk mewaspadai setiap paketan yang ada,” ungkap Kapolres Dharmasrasya AKBP Bambang Pristiwanto, kepada sejumlah wartawan kemarin (22/03), diruangan kerjanya.

Kata Kapolres, bentuk antisipasi yang pihaknya lakukan, jajaran anggota polres, polsek, disiagakan jika ada laporan-laporan yang mencurigakan segera untuk ditindak lanjuti. Begitu juga kepada sejumlah para tokoh masyarakat, jika ada barang berupa paket yang mencurigakan untuk tidak mengambil tindakan sendiri.   

“jika ada dilihat barang-barang yang aneh dan mencurigakan, segera laporkan hal ini kepada pihak kepolisian. kami akan langsung menindaklanjuti laporan itu,” tegas Kapolres.

Ditambahkan Kapolres, pihaknya juga telah melakukan himbauan kepada masyarakat melalui kasat Binmas (Bimbingan masyarakat-red), untuk mewaspadai ancaman paketan bom yang saat ini tengah marak. “Kita juga telah menghimbau melalui radio FM Dharmasraya, untuk waspada terhadap setiap paket yang mencurigakan. Siapa tau, itu paketan bom,” bebernya.

Selain meminta masyarakat untuk mewaspadai setiap paket yang ada, kata Kapolres, pihaknya juga mengintensifkan razia-razia di sepanjang jalan lintas sumatera dengan tempat yang berbeda-beda. “Satu minggu kita melakukan minimal dua kali razia,” jelasnya.

Hingga saat ini, kata Kapolres, pihaknya belum mendapatkan laporan dan temuan tentang adanya paketan yang berisi bom untuk wilayah Kabupaten Dharmasraya. “Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan gegana Brimobda Sumbar, mereka sudah stanbay di Padang Panjang dan Padang Sarai. Jadi kalau ada paket yang mencurigakan, mereka siap turun untuk mengamankan paket tersebut,” tandasnya. (ami)


Selasa, 22 Maret 2011

Kontraktor Diminta Tak Kongkalingkong



SITIUNG- Para kontraktor yang ada di Kabupaten Dharmasraya diingatkan oleh Bupati Dharmasraya untuk meningkatkan kualitas mutu bangunan dalam mengerjakan setiap proyek yang ada di Kabupaten Dharmasraya. Hal ini ditegaskan Bupati Dharmasraya Adi Gunawan, pada acara pembukaan musyawarah kabupaten (Muskab) Aspekindo yang dipusatkan di Gedung Serbaguna Umega Gunung Medan kemarin (17/3).

“Kita tidak ingin lagi ada pembangunan proyek yang asal jadi, jika memang pengerjaan itu harus 500 Meter. Ya harus 500 Meter, jangan dikurangi. Jika tebalnya 5 CM, ya harus 5 CM jangan mengurangi dari tebal yang telah ditentukan,” tegasnya.

Selain itu, Bupati juga mengingatkan kepada para kontraktor untuk mengerjakan setiap pekerjaan harus tepat waktu sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. “Jangan ada lagi kongkalikong antara kontraktor dengan pengawas, ini tidak saya inginkan. Saya akan tingkatkan pengawasan terhadap setiap pekerjaan yang dilakukan oleh para kontraktor, kita ingin pengerjaan dalam setiap pembangunan dilakukan secara professional, tepat waktu dan berkualitas” jelasnya.

Kata Bupati, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait setiap pekerjaan yang dilakukan oleh para kontraktor. Mana kontraktor yang bekerja sesuai dengan mekanisme tentunya akan diberikan reward, tapi mana kontraktor yang tidak bekerja sesuai dengan mekanisme akan diberikan sangsi.
“Kita berharap para pemain local (kontraktor-red), ini bisa menunjukan professional dalam bekerja. Kita berharap  kerjasama yang baik ini bisa kita lakukan dalam pembangunan Dharmasraya kedepan,” tegasnya.

Muskab pertama yang digelar Aspekindo ini, kata Bupati, pihaknya harapkan menjadikan satu motivasi untuk melakukan pembenahan terhadap organisasi ini untuk bekerja lebih  baik lagi. “Kita tunggu eksennya, tunjukan kalau pemain local (Kontraktor-red) bisa lebih baik. Selamat dan kami berharap nanti siapa yang akan memimpin Aspekindo kedepan bisa membawa organisasi dan menunjukan kualitas yang baik dalam membangun Dharmasraya kedepan,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Aspekindo M Najib dalam sambutannya mengatakan, melalui musyawarah Kabupaten Aspekindo ini pihaknya berkomitmen akan meningkatkan mutu dan kinerja dalam bidang kontruksi untuk mencapai pembangunan Dharmasraya kedepan yang lebih baik.

“Motto yang kita angkat pada muskab ini sesuai dengan komitmen kita untuk meningkatkan mutu dan kinerja kearah yang lebih baik, dan kita siap bersama pemerintah untuk membangun Kabupaten Dharmasraya kedepan ini,” tandasnya. (ami)

Jaring Atlit Porprov Melalui OOSN



DHARMASRAYA- Jauh-jauh hari, pemerintah Kabupaten Dharmasraya telah melakukan persiapan untuk melakukan penjaringan atlit pekan olahraga provinsi yang Kabupaten Dharmasraya selaku tuan rumah. Penjaringan porprov ini, dibenarkan oleh Kabid Kesiswaan Pemuda dan Olahraga Andiko Jumarel saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Kata dia, penyaringan untuk atlit Kabupaten Dharmasraya ini dilakukan melalui olahraga olimpiade siswa nasional (OOSN) yang akan dilakukan sebelum ujian nasional siswa tahun ini. “Jadi saat ini kita sedang melakukan persiapan penyelenggaraan OOSN, karena ini skalanya nasional,” bebernya.

Dengan event ini, kata Andiko, pihaknya bisa melakukan pemantauan terhadap atlit Kabupaten Dharmasraya untuk event lebih bergengsi lagi yakni pada pekan olaharaga provinsi yang akan diadakan tahun 2014 mendatang. “Setidaknya atlit kita bisa lebih meningkat daripada event porprov sebelumnya, makanya kita jauh-jauh hari telah lakukan pencaringan melalui event-even yang kita selenggarakan,” tegasnya.

Untuk event OOSN itu sendiri, kata Andiko kegiatan yang akan dilakjukan yajkni melakukan pertandingan antar siswa SMA, SMP secara nasional. “Semua cabang olahraga pada event ini diselenggarakan, harapan kita ini menjadi ajang pembuktian bagi Kabupaten Dharmasraya sebelum menjadi tuan rumah Porprov 2014 mendatang,” ujarnya.

Adapun kegiatan yang akan dilakukan pada even OOSN ini, kata Andiko, diantaranya liga pendidikan Indonesia (LPI) tingkat SMP SMA dalam rangka memperebutkan piala Bupati Dharmasraya Adi Gunawan. Jambore Nasional dan beberapa kegiatan lainnya dalam menghadapi OOSN nanti.  “Kita minta dukungan dari semua pihak terkait penyelenggaraan event ini,” tandasnya. (ami)

Siswa Siap Hadapi UN


PULAU PUNJUNG- Siswa yang akan mengikuti ujian nasional (UN) yang akan diadakan bulan april ini, menyatakan siap untuk mengikuti UN yang akan dilaksanakan tanggal 18 hingga 21 April 2011 mendatang.
Salah satu siswa SMAN I Pulau Punjung Anis, saat dikonfirmasi Bungo Pos kemarin mengatakan, dirinya siap untuk mengikuti penyelenggaraan UN ini. “Kitakan sudah belajar, apalagi jauh-jauh hari kita telah mempersiapkan UN ini. Ya kita dah siap lahir dan bathin,” ujar siswi yang mengaku tinggal di Sungai Kambut ini.
Kata Anis, selain persiapan materi yang telah diikuti selama dirinya les dan mengikuti beberapa try out, dirinya juga sudah siap mental. “Kita baru saja mengikuti training carakter building, disitu kita mendapatkan motivasi. Jadi kita optimis bisa menghadapi UN dengan baik, Insya Allah hasilnya juga akan baik,” tegas anis diamini oleh teman-temannya.
Senada dengan Anis, siswa SMAN I Koto Baru Muhammad, saat dikonfirmasi Bungo Pos juga mengaku kalau dirinya dan teman-teman siap menghadapi UN yang tidak lama lagi akan mereka (Siswa-red) ikuti. “Kita sudah persiapkan jauh-jauh hari, jadi g cemas lagi. Insya Allah kita bisa menjawab apa yang akan diujikan nanti,” tegasnya.
Selain itu, kata Muhammad,  persiapan yang dilakukan dirinya dan teman-teman tidak hanya persiapan materi saja mental juga dipersiapkan. “Kita selalu berdoa semoga diberi kemudahan dalam menghadapi UN ini, apalagi tingkat kelulusan juga tinggi,” jelasnya.

Ditanya apakah dirinya cemas dalam menghadapi UN ini, diakui Muhammad, cemas itu pasti tapi tentunya persiapan yang telah dilakukan selama ini bisa membuat rasa cemas itu hilang. “Insya Allah saya siap,” tandasnya.
Terpisah Kabid SLTP/SLTA Dinas Pendidikan Hasan Basri Sy saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu, mengatakan kalau pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu mengenai pelaksanaan UN ini. “Kita yakin sekolah sudah siap menyelenggarakan UN, apalagi untuk materi UN telah dipersiapakan jauh-jauh hari,” tegasnya.

Kata Hasan, pihaknya juga selain melakukan himbaun kepada seluruh sekolah untuk melakukan persiapan dalam menghadapi UN baik melakukan tambahan belajar tentang materi yang di UNkan, dinas pendidikan juga melakukan terobosan terbaru dengan menggelar training carakter building. “Ini telah kita lakukan kepada seluruh sekolah yang akan menghadapi UN,” jelasnya.

Training ini dilakukan kata Hasan, sebagai sarana motivasi bagi siswa sebelum menghadapi UN yang akan digelar dalam bulan april ini. “Jadi persiapan mental dari siswa juga kita lakukan, sehingga mereka (Siswa-red) tidak mencemaskan UN ini,” bebernya.
Selain itu Hasan juga menambahkan, untuk tahun ini system kelulusan dalam UN berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana nilai tinggi dalam ujian nanti, tak ada jaminan untuk bisa lulus UN.
Kata dia, ada tiga criteria yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam menentukan kelulusan UN tahun ini. Dimana selain hasil ujian nasional, hasil ujian sekolah serta rapat dewan guru juga menjadi penentu dalam kelulusan siswa. “Meski siswa tersebut mendapatkan nilai tinggi, jika akhlak di sekolah tidak bagus. Siswa tersebut bisa tidak lulus dalam UN,” tandasnya. (ami)