Minggu, 27 Maret 2011

Piala Adi Gunawan Cup I Berakhir


Nagari Koto Besar Juara Umum

KOTO BARU-  Turnamen Adi Gunawan Cup I yang diselenggarakan di lapangan sepak bola Nagari Ampang Kuranji Kecamatan Koto Baru Sabtu (26/3) kemarin, berakhir. Keluar sebagai juara I pada turnamen ini Nagari Koto Besar yang pada babak Final Nagari Koto Besar bertemu dengan Nagari Abai Siat, dalam pertandingan ini dimenangkan oleh Nagari Koto Besar dengan scor tipis 1-0.
Dalam pertandinga babak final tersebut, dihadiri langsung oleh Bupati Dharmasraya Adi Gunawan yang didampingi  Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya Rudi Hartono, unsur muspida, Asisten Administrasi Umum, Drs.Irsyad,MM, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Drs.Mahadi,S, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pendapatan, Drs.Martoni APT.M,Kes, Camat se Kabupaten Dharmasraya,Wali Nagari Ampang Kuranji, CEO Minangkabau FC, dan tokoh masyarakat setempat.
Bupati Adi Gunawan saat dikonfirmasi setelah berakhirnya pertandingan menyatakan, kalau dirinya sangat bangga dengan masyarakat Ampang Kuranji yang telah berhasil menggelar even turnamen Adi Gunawan Cup I ini dengan sukses. “Melalui event turnamen sepak bola ini, denyut nadi olahraga di Kabupaten Dharmasraya mulai menggema, untuk itu saya berharap ini tidak hilang begitu saja,” jelasnya.
Kata Buparti, pemerintah akan selau mendukung dan mensuport kegiatan seperti ini, karena ini merupakan cikal bakal untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas dan sekaligus untuk pencarian bibit-bibit untuk menghadapi Porprov ke 13 tahun 2014 mendatang.
“Dalam ajang porprov nanti, kita dipercaya untuk menjadi tuan rumah. Untuk itu, mulai saat ini kita akan selalu mendorong agar olahraga menggema di Kabupaten Dharamasraya terutama dikalangan generasi muda untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Seperti bahaya narkoba,” tegasnya.
Selain itu, Bupati juga mengharapkan agar kedepannya turnamen seperti ni terus berkembang yang tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Tetapi setiap nagari, kecamatan bisa membuat event seperti ini dengan mencari donator-donatur untuk menyukseskan event yang digelar. “Kita berharap dunia olahraga di Dharmasraya bisa menggema, sehingga kita juga bisa ikut serta dalam event-event tidak hanya dalam tingkat provinsi saja. Nasional juga kita harapkan,” tandasnya.
Diketahui jalan pertandingan final Sabtu kemarin, berlangsug sukses. Dimana gol satu-satunya pada pertandingan ini tercipta lewat tendangan setengah poli dari Afrizal pada menit ke 20 di babak pertama setelah tendangannya gagal di hadang oleh Divo penjaga gawang kesebelasan Abai Siat dan membuat kesebelasan Nagari Koto Besar unggul 1-0.
 Pada babak ke dua Kesebelasan Nagari Abai Siat mencoba bangkit untuk melancarkan serangan dan menekan pertahanan Koto Besar. Berkali-kali peluang yang diperolehuntuk menciptakan gol, selalu dapat dipatahkan oleh pemain belakang kesebelasan Koto Besar yang bermain sangat disiplin dalam menjaga area pertahanannya.
Kesebelasan Abai Siat tak patah semangat dan terus mencoba untuk menyamakan skor, namun belum dapat membuahkan hasil. Sering terjadi kemelut di mulut gawang kesebelasan Koto Besar yang dikawal oleh Popi namun kesebelasan Abai Siat selalu gagal dalam penyelesaian akhir. Hingga wasit Budi meniup pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan skor tetap tidak berubah dan mengantarkan kesebelasan Koto Besar menjadi pemenang. (ami)

LPI Lirik Persepakbolaan Dharmasraya

KOTO BARU- Liga Primer  Indonesia (LPI) saat ini tengah melirik persepakbolaan yang ada di Seluruh Indonesia, termasuk persepakbolaan di Kabupaten Dharmasraya. Hal ini diungkapkan CEO Minangkabau FC Lamdelif, saat menyaksikan pertandingan final turname Adi Gunawan Cup I Sabtu (26/3) kemarin.

Kata Lamdelif,  LPI yang merupakan salah satu yang konsisten untuk memajukan persepakbolaan di Indonesia, merupakan satu solusi bagi klub-klub daerah untuk berkompetisi dengan daerah lainnya yang ada di Indonesia.

“LPI akan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada generasi muda yang berprestasi khususnya generasi muda Dharmasraya, untuk mengikuti seleksi perekrutan pemain di LPI. Dharmasraya memiliki potensi itu, kita yakin Dharmasraya bisa masuk pada event LPI ini nantinya” tegasnya sembari mengatakan kalau even yang digelar masyarakat Dharmasraya ini sangat bagus, dan dapat dijadikan ajang untuk mencari bibit-bibit baru sekaligus untuk menunjukkan perkembangan olah raga di Dharmasraya yang makin hari makin berkembang.

Terpisah Bupati Dharmasraya Adi Gunawan, saat dikonfirmasi mengatakan, even yang saat ini pihaknya selenggarakan juga salah satu ajang untuk mencari bibit persepakbolaan Dharmasraya untuk berkompetisi ditingkat yang lebih tinggi lagi. “Bisa saja, kedepan kita memiliki club sepak bola yang akan bertanding diajang nasional seperti di liga primer Indonesia atau LSI,” tegasnya.

Pemerintah, kata Bupati, akan selalu mendukung dan mensuport berkembanganya dunia olahraga di Kabupaten Dharmasraya yang tidak hanya sepak bola. Olahraga lainnya, juga pihaknya akan selalu mendukung. Sehingga olahraga di Kabupaten Dharmasraya ini bisa berkembang, dan menjadi solusi bagi generasi muda untuk berkreatifitas dan beraktifitas.

“Ini juga menjadi solusi agar generasi muda kita bisa menghindari kegiatan-kegiatan yang negative seperti mengkunsumsi narkoba,” tandasnya.

Terpisah Ketua DPRD , H.Rudi Hartono saat dikonfirmasi juga mengatakan kalau DPRD akan selalu mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah Daerah untuk terus dan selalu mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat mulai dari tingkat bawah hingga tingkat kabupaten.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat, serta untuk memupuk rasa sportifitas yang tinggi di kalangan generasi muda kita, khususnya di bidang olah raga. Kita berharap kedepan kabupaten Dharmasraya juga bisa berkompetisi di ajang tingkat nasional lainnya”. Tandasnya. (ami)

Tak Satupun Perusahaan Menyetor Jaminan Reklamasi


Angka Jaminan
Reklamasi Tak Jelas

PULAU PUNJUNG- Tak satupun perusahaan batu bara yang ada di Kabupaten Dharmasraya yang telah menyetorkan jaminan reklamasi, meski dalam undang undang pertambangan nomor 4 tahun 1999 jelas menyebutkan jika pengusaha untuk memulai pertambangan harus menyertakan jaminan reklamasi.
Ironisnya di Kabupaten Dharmasraya, para pengusaha batu bara ini tak satupun yang telah menyetorkan jaminan reklamasi. Meski bertentangan dengan undang-undang, namun para pengusaha batu bara ini bebas melakukan aktifitas di Kabupaten Dharmasraya. 
Tak satupun perusahaan batu bara melakukan penyetoran jaminan reklamasi, diakui oleh Kadis Pertambangan Dharmasraya Palawasita saat jumpa pers dengan beberapa wartawan baru-baru ini.
Kata Palawasita, belum disetorkannya jaminan reklamasi bagi perusahaan ini karena memang sampai saat ini pihaknya masih menentukan besaran jaminan reklamasi yang harus disetorkan oleh pengusaha tambang batu bara dengan pemerintah.  “Pernah ada pengusaha batu bara yang akan menyetorkan angka untuk jaminan reklamasi, tapi kita tidak berani mengambil dana tersebut. Karena memang setoran dana yang diberikan oleh perusahaan batu bara itu tidak sesuai dengan keinginan kami. Makanya kita tak berani ngambil resiko,” tegasnya.
Ditanya berapa angka pastinya yang harus pihak perusahaan batu bara setorkan ke pemerintah, untuk jaminan reklamasi, Palawasita belum bisa menyebutkan angka tersebut. “Saat ini angka jaminan reklamasi masih dalam proses, setelah itu nanti kita akan kumpulkan perusahaan batu bara untuk mensosialisasikan angka jaminan reklamasi ini,” bebernya.
Palawasita juga mengakui, jika jaminan reklamasi ini harus dilakukan oleh perusahaan batu bara, bahkan pemerintah bisa melakukan pencabutan izin operasi jika perusahaan tidak membayar jaminan reklamasi.“Saat ini kita akan lakukan pembinaan terlebih dahulu, sehingga jika nanti jelas angka untuk jaminan reklamasi perusahaan harus menyetorkan angka itu. Jika tidak baru kita lakukan tindakan,” tandasnya.
Bupati Dharmasraya Adi Gunawan saat ditanya mengenai persoalan ini mengatakan, pemerintah tetap akan melakukan tindakan tegas bagi perusahaan yang tidak mengikuti aturan sesuai dengan undang-undang. Tapi untuk saatini, pihaknya masih melakukan pendekatan persuasif dengan pengusaha. Sehingga, perusahaan bersedia menyetorkan jaminan reklamasinya, namun jika ini telah dilakukan perusahaan tetap membandel. Maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas, bisa saja mencabut izin operasionalnya. (ami)

Atasi Penumpukan Pegawai, BKD Lakukan Penataan


Joni Zubir: Nota Dinas Tidak Berlaku 

PULAU PUNJUNG-  Badan Kepagawai Daerah (BKD) Kabupaten Dharmasraya dalam menghadapi penumpukan pegawai negeri sipil (PNS), tahun ini akan melakukan penataan pegawai yang ada di Kabupaten Dharmasraya. Hal ini diungkapkan Kepala BKD A, Joni Zubir didampingi Kabid Pengelolaan data pegawai Erizal saat menggelar jumpa pers di ruangan Humas Jumat (25/03) kemarin.

Kata Joni, saat ini kasus penumpukan pegawai di Kabupaten Dharmasraya tengah mencuat, sehingga ada beberapa SKPD yang pegawainya menumpuk dan ada di beberapa SKPD kekurangan pegawai. Begitu juga di daerah-daerah untuk tenaga guru juga masih sangat kekurangan sementara di kota malah menumpuk.

“Atas dasar itu, kita saat ini tengah melakukan pendataan. Untuk nota dinas yang dikeluarkan SKPD tidak berlaku lagi, penempatan pegawai sesuai dengan SK yang dikeluarkan oleh Bupati. Pegawai harus bekerja sesuai dengan SK Bupati bukan nota dinas,” ungkapnya.

Dari hasil pendataan nanti, kata Joni, jika disalah satu SKPD terdapat penumpukan pegawai. Maka pihaknya akan melakukan mutasi ke SKPD yang kekurangan pegawai. “Kita juga akan melihat kualitas tentang keahlian dari pegawai yang ada, sehingga nanti jika dalam penempatan bisa menyesuaikan dengan kerja yang akan dilakukan di SKPD tersebut,” jelasnya.

Penataan administrasi pegawai ini nanti, kata Joni, ini berdasarkan dengan peraturan pemerintah No. 9 tahun 2003 dan peraturan pemerintah No.65 Tahun 2008 tentang penataan, pengangkatan, promosi jabatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai yang menunjuk Bupati sebagai pembina kepegawaian yang memiliki wewenang untuk melaksanakan hal tersebut.  “Jadi nanti Bupati berhak untuk mengeluarkan SK penunjukan kepada pegawai, dimana akan ditempatkan,” tegasnya.

Ditambahkan Joni,  adanya penataan ini nanti, pihaknya berharap agar para pegawai tidak usah takut dan cemas jika terjadi pemindahan pegawai dari satu instansi ke instansi yang lain, anggaplah sebagai penyegaran dan penambah wawasan kita dalam berorganisasi. Selain itu , mutasi bukanlah bertujuan untuk memberi ganjaran atau hukuman melainkan untuk melakukan pemerataan pegawai. (ami)

Sepasang Pelajar Tertangkap Sat Pol PP


Berduaan Didalam Kebun Karet

PULAU PUNJUNG - Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya kembali tercoreng, dimana sepasang pelajar SMKN I Koto Baru RK (17) kelas II jurusan ABK warga SP 8 Nagari Ranah Palabi Kecamatan Timpeh dengan WD (17) kelas II Jurusan Komputer warga Blok D Sitiung II baru-baru ini tertangkap basah oleh satuan polisi pamong praja (Satpol PP) sedang berduaan didalam kebun karet.

Dari informasi yang didapat dari Kakan Satpol PP Mahyudin saat dikonfirmasi Bungo Pos diruangan kerjanya kemarin (25/3), membenarkan penangkapan sepasang pelajar dari SMKN I Koto Baru ini. “Mereka (sepasang pelajar-red) tertangkap saat anggota Satpol PP melakukan razia rutin,” jelasnya.

Kata Mahyudin, sepasang pelajar ini tertangkap saat berduaan  di dalam kebun karet dipinggir Sungai Batang Siat Nagari Ampalu Kecamatan Koto Salak. “Melihat tingkah laku kedua pasang ini mencurigakan, kita langsung mengamankan mereka (sepasang pelajar-red). Setelah itu kita introgasi, mereka mengaku kalau telah bersalah dan berjanji tidak akan melakukan perbuatan yang sama,” tegasnya.

Atas dasar itu, kata Mahyudin, sepasang pelajar  ini pihaknya minta untuk membuat surat pernyataan dengan disaksikan oleh orang tua atau wali. Jika mereka melakukan hal yang sama lagi, maka pihak satpol PP akan melakukan tindakan tegas terhadap sepasang pelajar ini.

“Ini sekaligus peringatan bagi pelajar dan masyarakat di Kabupaten Dharmasraya untuk tidak melakukan hal yang tidak terpuji, kita akan selalu melakukan razia untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Dharmasraya,” jelasnya.

Ditambahkan Mahyudin, untuk menjaga moralitas dari para pelajar, satpol PP Dharmasraya akan terus melakukan razia terutama pada saat jam sekolah. Baik itu razia diwarnet dijalan, tempat keramain ataupun ditempat-tempat sepi. “Razia ini akan kita lakukan secara rutin,” tandasnya. (ami)



  


Pengemis dan Pedagang Bebas Masuk Kantor Bupati


PULAU PUNJUNG- Pengemis dan para pedagang di Kabupaten Dharmasraya, bebas keluar masuk kantor Bupati Dharmasraya. Hal ini tidak ada larangan, sehingga bagi para pengemis dan pedagang menjadikan kantor Bupati untuk mengais rezeki untuk menafkahi kebutuhan hidup sehari-hari.

Salah satu pengemis yang mengaku dari Kabupaten Solok ini saat dikonfirmasi Bungo Pos kemarin, mengaku sangat senang untuk mencari nafkah dengan meminta di kantor Bupati. Apalagi, para pegawai yang ada ketika diminta pasti memberikan sedikit uangnya dan juga tidak ada larangan untuk para pengemis untuk masuk ke dalam kantor Bupati ini.

“Lamak Uda meminta disini, urangnya tidak pelit-pelit. Sekali kita masuk kantor bupati, bisa mencapai Rp 50 ribu sehari. Makanya kantor Bupati jadi langganan bagi kita untuk meminta uang,” ujarnya sambil tersenyum dengan keikhlasan para pegawai di lingkungan Setda Dharmasraya ini.

Ditanya apakah para pengemis ini masuk disemua ruangan yang ada, kata dia, hamper seluruh ruangan dirinya masuki. Pernah juga mau masuk diruang Bupati, tapi selalu tertutup. “Mana ruangan terbuka, disitulah kita masuk,” tegasnya.

Hal senada juga dikatakan oleh salah satu pedagang kaligrafi, dimana dirinya juga memanfaatkan kantor Bupati ini untuk berdagang keliling. Apalagi rata-rata yang ditemui ini merupakan para pegawai, pastinya dagangan akan cepat laku.

“Saya senang berdagang keliling di Kantor bupati ini, kalau ada dagangan baru saya pasti menawarkan di kantor ini. Yang paling enak, itu tidak ada larangan. Kita tidak pernah diperlakukan semena-mena disini. Apalagi diusir,” ungkap pedagang asal Jawa ini.

Untuk itu, kata pedagang yang sudah bergelut selama lima tahun ini, selalu menyempatkan diri kalau ke Dharmasraya membawa dagangan pasti menawarkan dagangan di Kantor Bupati dan beberapa kantor lainnya.

“Kita berharap kedepan akan terus seperti ini, sehingga kita juga bisa mencari rezeki ditempat para pejabat yang ada di Kabupaten Dharmasraya,” tandasnya. (ami)



    

Dharmasraya Kekurangan Pegawai


epala BKD Joni Rizal (kanan) didampingi Kabag Humas Asril (Tengah) saat berdiskusi
Untuk Ditempatkan di Daerah Terpencil

PULAU PUNJUNG- Kabupaten Dharmasraya yang baru dimekarkan ini, terus melakukan pembenahan struktur terutama terhadap pegawai yang ada di Kabupaten Dharmasraya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Dharmasraya Joni Zubir didampingi Kabid Pendataan pegawai Erizal saat jumpa pers diruangan humas kemarin (25/3), mengaku jika pemerintah saat ini masih sangat kekurangan pegawai untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama di pelosok nagari terpencil.

“pegawai yang paling banyak kita butuhkan yakni tenaga guru dan tenaga kesehatan. Sisanya tenaga teknis untuk ditempatkan didaerah-daerah terpencil,” jelas mantan Kepala Bapeldalda ini.

Untuk itu, kata Joni, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan terhadap pegawai yang ada di masing-masing SKPD. Jika memang terdapat pegawai yang tidak maksimal dalam bekerja, bisa dipindahkan untuk dipergunakan di daerah yang sangat membutuhkan para pegawai. Terutama kepada para guru, tenaga kesehatan yang menumpuk di Kabupaten Kota.

“Nanti kita akan melakukan pendataan, mereka yang berdasarkan nota dinas akan kita pindahkan sesuai dengan SK Bupati. Dimana SK mereka (pegawai-red) ditempatkan, disanalah mereka akan bertugas,” jelas Jon kepada para wartawan dilingkungan Dharmasraya ini.

Kata Joni, untuk penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini, pihaknya akan menempatkan para CPNS sesuai dengan tempat yang ada pada formasi nanti. “Saat ini, kita telah meminta kepada para SKPD untuk mengajukan formasi yang diperlukan untuk diajukan ke BKN pusat,” jelasnya.

Ditanya kapan pastinya penerimaan CPNS tahun  2011 ini, Kata Joni, pihaknya belum bisa memastikan jadwal tersebut. “Saat ini kita masih akan menyusun formasi yang kita perlukan. Dalam waktu dekat akan kita informasikan,” tandasnya. (ami)